Rabu, 13 Oktober 2010

Harus sayang kpd orag lain

Abu Said Al Khudri telah menceritakan bahwa Rasulullah Saw bersua dengan seorang anak muda yang sedang menguliti kambing, lalu beliau bersabda kepadanya ” minggirlah kamu, aku akan memperlihatkan cara yang benar kepadamu !”. Rasulullahpun memasukkan tangannya diantara kulit dan daging seraya memanjangkannya hingga tangannya masuk sampai kebagian ketiaknya, lalu beliau bersabda :” Hai anak muda, seperti inilah yang harus kamu lakukan bila menguliti kambing.” sesudah itu beliau berlalu dan sholat dengan banyak orang tanpa berwudlu lagi.

Rasulullah Saw tidak pernah enggan dan tidak pernah sombong untuk turun tangan langsung membantu anak muda dalam menunaikan pekerjaannya guna memudahkan cara yang sulit dilakukan olehnya dan memberitahukan cara yang belum diketahuinya. Hal ini tetap beliau lakukan meskipun beliau sedang dalam perjalanan menuju ke tempat sholatnya untuk mengimami orang banyak dengan menyandang pakaian terbaik yang dipunyainya.

suatu sikap teladan yang patut direnungkan dan diaplikasikan oleh para senior terhadap yuniornya, baik dalam lingkup sekolah, pekerjaan maupun berorganisasi. Sebagai anak muda sebagaimanapun pandainya tetap saja ia kurang pengalaman. Oleh sebab itu arahan dan bimbingan bagi para senior sangat mereka butuhkan.

Namun yang terjadi hampir dalam semua lembaga adalah sikap acuh para senior terhadap yuniornya. Senior sering menghujat dan mengecam apabila sang yunior gagal dalam melaksanakan tugasnya tanpa diberitahu letak kesalahannya dan bagaimana cara memperbaikinya. bahkan yang paling ekstrim adalah munculnya anggapan dikalangan senior bahwa yuniornya adalah calon-calon pesaingnya. Oleh sebab itu sebisa mungkin segala daya dan upaya dikerahkan untuk mematikan kreatifitasnya.

Nabi Muhammad Saw telah memberikan teladan ringan namun sarat akan makna kepada seluruh umat manusia, agar saling membantu terhadap sesamanya lebih-lebih kepada anak muda yang belum berpengalaman dalam menuntaskan pekerjaannya. Beliau rela memberikan petunjuk kepada mereka dimanapun dan dalam keadaan apapun. Bila akhlak ini dapat dijalankan, maka senior akan semakin anggun dan dihormati dikalangan yuniornya dan sebaliknya yunior akan selalu berada dalam arahan dan bimbingan seniornya.

Dalam Ormas Rifaiyyah, budaya memberikan contoh kepada yang muda dan sikap rela memberikan petunjuk kepada kalangan muda sudah dipraktekkan oleh sebagian sesepuhnya, sebut saja KH. Ahmad Syadzirin dan KH. Khairuddin Khasbullah. Dua nama tersebut adalah macan-macan Rifaiyyah yang berjuang tanpa kenal lelah dimasa mudanya, namun sampai sekarang beliau dengan telaten dan penuh semangat mengawal, mengarahkan dan membimbing anak-anak muda Rifaiyyah agar terus maju namun tetap dalam koridor ajaran KH. Ahmad Rifa’i.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar